Gorontalo,
Ketika Jalan Telaga Makin Memprihatinkan
Posted by Unknown
Published on 09 June 2013
Buntut Pengalihan Arus, Delapan Tahun Belum Diperbaiki
Kondisi ruas jalan Raja Wadipala Desa Buliide Kecamatan Telaga
sangat memprihatinkan. Pasalnya, selain sudah rusak parah, di kawasan
itu sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Seperti biasanya pagi dan sore hari ruas jalan Raja
Wadipala Desa Buliide Kecamatan Telaga, arus lalu lintas kendaraan cukup
padat. Sayangnya, hal ini tidak ditunjang dengan sarana prasarana jalan
yang memadai dan bagus. Pantauan Gorontalo Post, disepanjang jalan
tersebut kondisinya sudah terdapat lubang dengan diamater cukup besar.
Tak pelak hal ini membuat para pengendara kendaraan harus ekstra
hati-hati jika melintas di kawasan jalan tersebut. Sebab jika musim
hujan kubangan di jalan itu terdapat genangan air. Sebaliknya jika jalan
itu kering dimusim kemarau, maka yang terjadi debu beterbangan
disepenjang jalan tersebut sehingga menggangu para pengendara. “Kami
meminta agar pemerintah segera memikirkan penderitaan masyarakat saat
ini untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Sebab di sepanjang kawasan
jalan ini sudah sering kali terjadi kecelakaan lalu lintas,”kata Samsul
Nurhasan (38) salah seorang warga setempat kepada Gorontalo Post.
Pria yang keseharianya sebagai penjual bakso ini juga mengaku, bahwa
berdasarkan hasil pengamatanya, selama delapan tahun jalan tersebut
kondisinya dibiarkan rusak. Kerusakan jalan ini kemudian diperparah lagi
dengan adanya pengalihan jalan. Hal ini dilakukan untuk menghindari
kemacetan lalu lintas di kawasan pertokoan Telaga atau ruas jalan
Limboto Raya. “Jangan tunggu kami masyarakat disini marah dan nantinya
akan memblokir jalan ini. Sebab pemerintah yang pekerjaanya hanya duduk
manis dibelakang meja tidak merasakan apa yang kami rasa,”tandasnya.
(**).
ARTIKEL TERKAIT
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan click disini, atau berlangganan gratis via Email, Terima kasih.
0 comments
Readers Comments
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Gorontalo Life. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.