Panorama,
Panduan Wisata Dubai untuk Sang Sosialita
Posted by Unknown
Published on 08 June 2013
Inilah metropolis kosmopolitan termashyur di seluruh dunia yang wajib dikunjungi. Ameera Al Hakawati berbagi cerita tentang sembilan pilihan wisata utama di Dubai kepada sesama fashionista muslimah lainnya.
Tak diragukan lagi, Dubai adalah salah satu tujuan wisata utama
muslimah modern. Mulai dari mal terbesar di dunia hingga pantai dan
water park khusus wanita, selalu ada kegiatan yang dapat dilakukan di
metropolitan supersibuk ini—terutama jika Anda bersedia menghamburkan
gaji hasil jerih payah kerja Anda. Inilah sembilan destinasi utama di
Dubai bagi para sosialita.
1. Belanja Fashion di Mal Dubai
Dubai terkenal akan pusat-pusat perbelanjaannya yang megah. Apabila
Anda kesulitan memilih lokasi belanja, maka saya merekomendasikan Dubai
Mall karena tempat ini menyediakan sesuatu bagi semua orang. Selera akan
produk-produk fashion kelas menengah terwakili oleh toko-toko high street
global seperti New Look, H&M, Zara, Mango, Pull & Bear dan
lain-lain. Sementara itu, bagi yang mencari rancangan desainer terkenal,
mal ini menyediakan Fashion Avenue dengan berbagai brand
terkemuka seperti Louis Vuitton, Chanel, Prada, Gucci, Dior, Jimmy Choo,
D&G, Marc Jacobs dan masih banyak lagi. Tak ketinggalan jaringan
toko kelas atas Bloomingdales dan Galeries Lafayette yang terletak di
kedua sisi mal.
Seperti yang Anda ketahui, semua aktivitas shopping ini pastinya akan membangkitkan nafsu makan. Untunglah mal ini dilengkapi dengan food court
raksasa yang memiliki menu favorit sehari-hari seperti KFC, McDonalds,
Taco Bell dan Pizza Hut. Ada juga restoran keluarga seperti TGI Fridays,
Texas Road House, Cheesecake Factory, Yo Sushi, Carluccios, Ping Pong,
Chillis dan Rainforest Cafe. Hebatnya lagi — semua restoran ini halal!
2. Bersantap Seperti Seorang Diva
Bagi mereka yang tidak takut ketinggian, At.Mosphere merupakan
pilihan yang tepat untuk bersantap. Berlokasi di lantai 123 menara
tertinggi di dunia Burj Khalifa, Anda dapat menikmati hidangan
internasional (dengan harga selangit) sambil merasa seolah-olah berada
di puncak dunia. Walaupun rasa makanannya bukan yang terlezat di kota
ini, pemandangannya sanggup membuat Anda seketika melupakan kekurangan
tersebut. Bila harganya terlalu mahal, jangan khawatir — Anda bisa
membeli tiket hanya sekedar untuk menikmati pemandangan.
3. Memanjakan Diri di Dubai Ladies Club
Walaupun fasilitas spa favorit saya sepanjang masa berada di hotel
Burj Al Arab, tapi saat saya butuh waktu untuk memanjakan diri, saya
memilih Al Asalla Spa di Dubai Ladies Club. Klub ini dilengkapi pantai
pribadi, kolam renang, pusat kebugaran, taman buatan dan fasilitas spa
yang mewah. Anda dapat dengan mudah menghabiskan seharian di sana sambil
bersantai di pantai, berenang, bersantap ringan di coffee shop lalu berelaksasi di ruang sauna dan jacuzzi sebelum memanjakan diri dengan layanan pijat, facial atau manicure dan pedicure. Bagian terbaiknya: tidak ada seorang pria pun di sini. Betapa menyenangkan!
4. Bertualang di Gurun Pasir – Dengan Gaya
Berwisata ke Dubai belum lengkap tanpa satu hari di gurun pasir. Akan tetapi, olahraga dune bashing (off-road
di padang pasir dengan mengendarai motor roda empat) memang bukan
kegiatan favorit semua orang. Jika Anda ingin merasakan pengalaman yang
sama namun lebih berkelas ketimbang safari padang pasir biasa, pergilah
ke Bab Al Shams Desert Resort and Spa. Awali sore Anda dengan
menjelajahi gurun di atas punggung kuda jantan Arab, lalu tuntaskan
dengan malam bergelimang hiburan di restoran Al Hadheerah. Terdapat live outdoor buffet
(prasmanan luar ruangan di mana sebagian menu dimasak koki langsung di
depan para tamu) yang terdiri dari segala hidangan tradisional Arab nan
menggugah selera (termasuk lamb ouzi — sajian berupa daging
domba dan nasi berbumbu — ala negara Oman yang sudah lebih dulu
dipanggang lama dalam lubang di tanah). Nikmati hiburan berupa
pertunjukan tari perut, Tanoura dan Debka, menunggang unta, layanan
pembuatan tato temporer henna berdesain rumit serta kesempatan berfoto dengan burung elang falcon.
5. Suka Shisha?
Shisha (kegiatan membakar tembakau dan aroma buah-buahan lalu
menghirupnya melalui selang yang disambungkan ke pipa/bejana) memegang
peranan penting dalam kebudayaan Arab. Biarpun mungkin Anda bukan
pecandu, sesekali meniru-niru naga rasanya menyenangkan juga. Ada ribuan
restoran yang menawarkan shisha di Dubai, tetapi favorit saya adalah
Almaz by Momo di Mall of Emirates. Restoran Maroko ini menyediakan ruang
shisha terpisah, dihias indah dengan lampu kaca warna-warni yang
menciptakan bayangan nan rumit. Musik khas Fusion Berber sering diramu oleh DJ dengan musik jenis lain, dan tak terhitung jumlah minuman mocktails
(koktail non-alkohol) di buku menu demi melengkapi pilihan shisha Anda.
Untuk opsi yang lebih berani, cobalah shisha spesial yang aromanya
diletakkan dalam nanas segar.
6. Menikmati Waktu Minum Teh nan Elegan
Konon, afternoon tea atau waktu minum teh di sore hari
adalah tradisi umum orang Inggris. Akan tetapi, masa di mana camilan
pendampingnya hanya berupa sandwich timun dan irisan kue buah
sudah lama berlalu. Di sini, waktu minum teh — seperti semua hal lainnya
di Dubai —berlangsung dengan penuh gaya. Pilihan penganannya terdiri
dari nampan berjenjang yang sarat dengan roti isi mungil, macaroon, tar mini, scone yang renyah, clotted cream
yang padat serta selai yang lengket. Saya punya dua destinasi pilihan
untuk tujuan ini—hotel One & Only Royal Mirage dan Burj Al Arab.
Pilihan pertama adalah favorit saya bersama teman-teman, sedangkan opsi
kedua wajib hukumnya bagi mereka yang belum pernah mengunjungi hotel
berbintang tujuh nan terkenal tersebut.
7. Berwisata Air di Wild Wadi Water Park
Dubai memiliki dua lokasi wisata air utama, Aquaventure dan Wild
Wadi, namun nama terakhirlah yang menjadi pilihan saya karena tempat ini
lebih melayani masyarakat muslim dengan menawarkan program mingguan
malam khusus wanita alias ladies’ night. Setiap Kamis malam, water park
yang populer ini ditransformasi total: Semua karyawannya wanita — mulai
dari penjual tiket, pengawas kolam renang, hingga pelayan restoran. Di
sini Anda bebas bermain air di kolam batu karang, menjerit sekeras
mungkin saat meluncur turun dari perosotan air, mencari makan di
restoran cepat saji, atau — jika Anda seperti saya — menikmati
kesempatan menyingkirkan burkini dan bersenang-senang bersama
teman-teman wanita.
8. Makan Sepuas Hati di Prasmanan Terbaik
Menurut pendapat saya, restoran yang menyediakan berbagai macam makanan (all you can eat)
terbaik di Dubai adalah Saffron yang terletak di Hotel Atlantis, Palm
Jumeirah — pulau buatan pertama di dunia yang berbentuk pohon palem.
Koki kepalanya yang orang Singapura memberikan sentuhan nyata Asia
dengan lebih dari 20 live cooking station (pembagian jenis
hidangan di restoran hotel berbintang di mana sebagian menunya dimasak
koki langsung di depan para tamu) yang memenuhi selera semua pengunjung —
mulai dari salad dingin, gourmet cheese hingga aneka sushi, sashimi, dim sum, crispy duck, live noodle station, berbagai menu kari, hidangan tumis, English roast dinner
dan masih banyak lagi. Bagian hidangan penutup mulutnya, dengan air
mancur cokelat yang luar biasa besar, adalah area yang wajib disinggahi.
Sedikit tip: pergilah selagi perut keroncongan. Tempat ini bukan untuk
yang gemar mencuil-cuil makanan.
9. Menikmati Suasana ala Arab
Dengan restoran Arab berlimpah ruah di setiap mal dan jalanan Dubai,
sulit untuk mengetahui mana yang pilihan makanannya paling lezat dan
unik. Sekalipun saya mempunyai beberapa tempat makan favorit, saya
selalu mentraktir tamu-tamu saya makan malam di Restoran Khan Murjaan
yang berlokasi di tengah Mal Wafi, pusat perbelanjaan yang didesain
seperti souk (pasar khas Arab) abad ke-14. Dekornya — dengan
pilar dari batu, kaca patri dan langit-langit terbuka — sangat menawan,
dan makanannya, yang terdiri dari menu masakan Teluk Persia, Mesir,
Maroko dan Lebanon, sungguh-sungguh enak. Di sini, shisha tentu saja
juga tersedia, dan knafeh-nya (makanan penutup berkalori tinggi tapi lezat berupa kue renyah bersiram sirup) nikmat sekali. Dengan penampilan live dari pemusik oud
(alat musik mirip kecapi yang biasa dimainkan di negara-negara Arab)
serta kerlip bintang di atas kepala, inilah pengalaman malam hari di
Arab yang sempurna.
ARTIKEL TERKAIT
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan click disini, atau berlangganan gratis via Email, Terima kasih.
0 comments
Readers Comments
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Gorontalo Life. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.