Nasional,
Miing Bagito: Jalan Banten Rusak oleh Lamborghini
Posted by Unknown
Published on 23 October 2013
TEMPO.CO, Jakarta - Tb Dedi Gumelar alis Miing Bagito, anggota DPR dari daerah pemilihan Banten, mengaku belum punya data yang lengkap tentang sengkarut korupsi di daerah pemilihannya itu. “Secara politik, saya bekerja di Banten. Cuma masalahnya di Banten ini saya tidak punya data yang lengkap,“ kata Miing.
Meski begitu, dia meyakini pada dasarnya semua orang tahu ada yang keliru. “Jalan Banten harusnya rusak karena tronton, karena truk, karena truk-truk kayu. Seharusnya begitu! Tapi ini jalan rusak karena Lamborghini,” dia mengungkapkan.
Lamborghini adalah mobil mewah yang dimiliki Wawan alias Tubagus Chaeri Wardana, adik Gubernur Ratu Atut Chosiyah. Jenisnya Lamborghini Aventador yang dibanderol Rp 12 miliar per buah. Wawan yang tersangkut kasus suap Bupati Lebak memiliki sekitar 12 mobil mewah.
Miing mengatakan dirinya juga pernah mendapat cerita dari pengusaha mengenai hal tersebut. “Entah yang kalah atau menang tender, semua kan ceritanya sama. Kalah-menang semua pun sama,” kata dia.
Dia mengatakan, perusahaan yang kalah itu karena tidak mampu bayar fee. Adapun yang menang juga harus keluar sekian. Menurut Miing, tidak sedikit juga teman investor yang coba gali bisnis dan mundur, cerita: “Ded, kampung lu parah, ya. Pemerintahannya. Keluarga ini begini. Orangnya semua, begini-begini. Gua enggak sanggup.”
“Kalau untung orang bisnis di Banten, 40 persen diminta, itu namanya ngerampok,” kata Miing. “Kalau untung 40 persen, diminta 30 persen, itu kita kerja capek. Artinya, kalau mau kerja di sana, harus untung minimal 40 persen, karena fee-nya besar.”
Menurut Miing, data ilmiah mengenai korupsi ini perlu ada untuk bukti hukum. Namun, bunyi di publik sudah ada. “Indikatornya juga gampang ukurnya: kemajuan masyarakat Banten, kemajuan ekonomi, infrastruktur. Kalau anggaran besar, harusnya serapan besar. Ini duit besar, tapi tidak ada pembangunan,” dia menjelaskan.
“Ini ngawur. Jauh lebih pelanggaran. Kalau uang terpakai banyak, tapi tidak ada pembangunan, itu namanya korupsi!”
ANANDA BADUDU
ARTIKEL TERKAIT
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan click disini, atau berlangganan gratis via Email, Terima kasih.
0 comments
Readers Comments
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Gorontalo Life. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.