Welcome Guest !!
twitter facebook rss

,

Hati-hati, Kalau Rem Cakram Suka Mengunci!

 

KompasOtomotif – Rem cakram memang mantap untuk mengurangi dan menghentikan laju sepeda motor. Namun, bila tidak diperhatikan dengan baik, juga gampang menimbulkan masalah. Rem lebih sensitif
terhadap kotoran dibandingkan dengan teromol. Karena itulah, harus rajin membersihkan,baik piringan rem maupun kampas (berada di kaliper).
Penyakit paling parah dari ini, bisa mengunci ketika tidak digunakan atau seret bila digunakan. Jika dibiarkan, piringan atau cakram akan tergerus, akhirnya kurang pakem, Panas yang ditimbulkan akibat gesekan peringan dengan kampas, bisa merambat ke bagian lain. Misalnya, karena kampas ditekan oleh piston, maka sil akan cepat rusak.

Menurut Rahmat Sobari, mekanik Omega Motor di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, bunyi dengung terus-menerus dari rem cakram, bisa dijadikan pertanda awal untuk mulai merawatnya.

”Langsung saja opname. Pasti ada masalah. Kalau nggak kotor, ada masalah pada piston, piringan dan kampas. Kalau dibiarkan terus, bisa menyebabkan rem jadi macet," jelasnya kepada KompasOtomotif.
Berdasarkan pengalaman tersebut,. dijelaskan penyebab rem cakram menimbulkan bunyi.
1. Piston kotor
Piston di kaliper bertugas menekan kampas, selanjutnya menjepit piringan atau ckaram. Pistion bekerja karena ditekan oleh minya rem ketika tuas ditarik. Kalau piston tidak bisa kembali ke posisi semula, kampas akan tetap menjepit piringan dan menimbulkan bunyi. Lama-lama akan macet karena gesekan dan panas (piringan memuai).Untuk ini periksa piston, pastikan tidak ada kotoran yang menghambat gerak balik ke posisi awal.

2. Piringan bengkok
Permukaan piringan tidak rata. Pemicunya, bisa saja karena jatuh, usia atau temperatur naik karena piringan memuai (poin 1). Karena tidak rata, bagian tertentu langsujng berhubungan dengan kampas. ”Kalau sudah begini, memang bisa diservis, tetapi sebaiknya pringan diganti agar rem makin mantap," jelas Sobari.

3. Karat
Piringan akan berkarat jika sepeda motor lama tak dipakai. Kondisi ini juga sering ditemukan pada cakram rem mobil. Ketika dipakai kembali, kotoran berupa erosi karat akan mengotori permukaan kampas. Jika dibiarkan, gangguan akan merembet ke piston dan kaliper. Sebaiknya, dibersihkan dulu dengan membongkar rem, termasuk kaliper.
 
 
Editor : Zulkifli BJ







Share |

0 comments

Readers Comments

Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Gorontalo Life. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Shopping Cart

Total Items:
SubTotal:
Tax Cost:
Shipping Cost:
Final Total:

Terbaru

Sponsored By

Featured Video

Our Sponsors

Our Sponsors

Visit Gorontalo Info and Guide