Gorontalo,
Pulau Saronde, Liburan "Anti-Mainstream" untuk Penggemar Laut dan Kuliner
Posted by Unknown
Published on 12 May 2016
Pulau Saronde di Kabupaten Gorontalo Utara merupakan salah satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan pasir putih yang eksotis. |
GORONTALO, - Pulau Saronde di Kecamatan Ponelo Kepulauan, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, merupakan salah satu destinasi baru wisata dan kuliner di Indonesia.
Wakil Bupati Roni Imran, Minggu (17/4/2016) di Gorontalo mengatakan, keikutsertaan Gorontalo Utara di berbagai ajang pameran nusantara, baik wisata dan kuliner serta ditetapkannya Festival Pulau Saronde dalam kalender pariwisata Gorontalo tahun 2016, sangat menguntungkan daerah ini.
Pemerintah daerah memiliki kesempatan yang besar untuk mempromosikan Pulau Saronde sebagai salah satu destinasi baru di Indonesia.
Bahkan kata Roni, ia sempat mempopulerkan Pulau Saronde di ajang Festival Kuliner Nusantara di Jakarta pada pekan lalu, dengan menggabungkan keindahan pulau ini dan kuliner Gorontalo Utara yang terkenal seperti, Cakalang Pilitode atau ikan cakalang asap yang dimasak dengan santan kental dan rempah-rempah kering.
Milu siram atau jagung rebus yang dimasak dengan kreasi kelapa parut ditambah ikan teri basah dan rempah-rempah basah seperti daun bawang, kemangi dan rempah pelengkap lainnya, serta daging ayam bakar iloni dan dabu-dabu atau sambal iris.
" Makan Cakalang Pilitode, milu siram, dabu-dabu iris, ayam bakar iloni, paling nikmat hanya di Pulau Saronde, tema itu kami angkat pada keikutsertaan Gorontalo Utara di ajang Festival Kuliner Nusantara tersebut," kata Roni.
Ia berharap, peningkatan promosi pariwisata dan infrastruktur pendukung yang akan meningkatkan pengembangan dan pengelolaan objek wisata andalan ini, akan menarik minat kunjungan yang tinggi ke Gorontalo Utara.
Diakuinya, pemerintah daerah sengaja menggandeng pihak swasta atau investor untuk mengembangkan Pulau Saronde, Mohinggito dan Bugisa agar pengelolaannya lebih terfokus dan lebih cepat.
Mengingat anggaran pemerintah daerah cukup terbatas, sehingga program investasi diharapkan akan lebih cepat mendorong kemajuan sektor pariwisata khususnya pengelolaan pulau-pulau cantik tersebut.
Target sebagai destinasi baru sudah terwujud, dibuktikan dengan terus naiknya tingkat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Pulau Saronde.
Hal tersebut diakui Roni, sangat mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan program infrastruktur dari segi transportasi, jembatan, dermaga dan kegiatan konservasi yang diharapkan mencegah abrasi pantai di pulau-pulau cantik ini.
Pulau Saronde ada di utara Provinsi Gorontalo. Dari Bandara Djalaluddin, Isimu di Kabupaten Gorontalo, pengunjung bisa menggunakan transportasi darat menuju pelabuhan Kwandang di Kabupaten Gorontalo Utara dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
Menggunakan jasa perahu taksi Saronde, rata-rata bermesin katinting, pengunjung bisa menempuh perjalanan sekitar 45 menit-1 jam menuju Pulau Saronde yang akan melewati Kecamatan Ponelo Kepulauan atau pulau terletak di depan Pelabuhan Kwandang berpenduduk empat ribu jiwa.
Hingga saat ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat mencatat kata Kepala Dinas Frits Ano, jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara terus meningkat. Bahkan sudah ada dua kapal pesiar luar negeri yang mengangkut 200 wisatawan mancanegara datang berlibur di pulau pasir putih ini.
Tahun 2016, tepat pada penyelenggaraan Festival Saronde, diperkirakan ada dua kapal pesiar luar negeri yang masing-masing mengangkut 200 wisatawan akan kembali singgah di Pulau Saronde.
Serta diperkirakan 20-30 kapal layar yang ikut pada kegiatan "rally yacht" akan singgah di pulau ini. (Antara/Susanti Sako)
ARTIKEL TERKAIT
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan click disini, atau berlangganan gratis via Email, Terima kasih.
0 comments
Readers Comments
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Gorontalo Life. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.