Welcome Guest !!
twitter facebook rss

,

Yoda, Kakek 92 Tahun "Peramal" Strategi Pertahanan AS

Andrew W. Marshall alias Yoda (kiri) bersama Mantan Presiden AS George W Bush
Tidak banyak di dunia ini yang kenal pria tua yang dijuluki Yoda, seorang "peramal" strategi di Pentagon, pusat pertahanan Amerika Serikat. Banyak prediksi Yoda soal perkembangan politik dan pertahanan dunia yang jitu.

Seperti diulas Washington Post, Senin 28 Oktober 2013, Yoda bernama asli Andrew W. Marshall, 92 tahun. Nama "Yoda" diberikan karena kepalanya yang botak dan kemampuannya memprediksi masa depan, persis seperti Master Yoda, guru besar para Jedi di laga Star Wars.

Dia bekerja di Office of Net Assessment (ONA), think-tank penasehat strategi pertahanan, yang didirikan pada kepemimpinan Presiden Richard Nixon tahun 1973. Beberapa prediksinya yang tepat adalah jatuhnya Uni Soviet, bangkitnya China, dan kemajuan teknologi pesawat penyerang nirawak (Drone).

Kantornya juga membahas soal potensi serangan nuklir, penggunaan energi di Asia, superioritas militer AS, dan berbagai masalah perang dan keamanan lainnya yang sangat rahasia. Hanya menteri pertahanan yang bisa membaca dokumen yang mereka keluarkan.

Yoda juga membantu AS melalu Perang Dingin dengan Rusia. Dalam 20 tahun terakhir, Yoda menggunakan kemampuannya merancang skenario perang Amerika dengan China. Menurutnya, pengeluaran militer China akan melampaui AS dalam waktu 20 tahun, dan perlahan mulai terbukti.

Bahkan Jenderal Chen Zhou dari China mengagumi karya-karyanya. Dalam wawancara dengan The Economist, dia mengatakan: "Kami mempelajari RMA dengan seksama. Pahlawan besar kami adalah Andy Marshall di Pentagon. Kami menerjemahkan setiap kata-katanya."

RMA kepanjangan dari Revolution in Military Affairs, sebuah teori yang dibuat Marshall, yang menyatakan bahwa perkembangan teknologi perang sangat pendek, tapi tranformasinya luar biasa. Contohnya, perkembangan busur dan panah, menjadi meriam, lalu menjadi bom atom.

Dia jarang diwawancara dan enggan dikutip. Pada 2003 lalu, pada wawancara yang langka, dia memprediksi obat-obatan peningkat daya tahan tubuh akan menjadi penting di masa depan, sama pentingnya seperti perkembangan teknologi.

"Orang yang bekerja di bidang neural pharmacology mengatakan bahwa jenis obat baru akan tersedia sebentar lagi, dalam satu dekade," kata Marshall pada media Wired.

Usia yang senja sama sekali tidak menumpulkan pemikirannya. Salah satu pengagumnya, John Arquilla, professor Angkatan Laut, mengatakan bahwa pikirannya masih tajam dan berfungsi dengan baik. "Pemikirannya masih tajam seperti dulu. Otaknya masih bekerja," kata Arquilla.

Kendati sumbangannya yang tidak sedikit bagi pertahanan, namun AS berencana menghapuskan thing-tank Yoda. Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Chuck Hagel 15 Oktober lalu yang mengatakan Pentagon tengah kekurangan biaya.

Rencana ini ditentang oleh mantan Menhan AS Donald Rumsfeld yang mengatakan bahwa Yoda dan jajarannya sangat berguna. "Di garis depan strategi dan transformasi Kementerian Pertahanan selama 40 tahun, memecat Andy Marshall dan ONA adalah kesalahan fatal," kata Rumsfeld di akun Twitternya.

© VIVA.co.id


Share |

0 comments

Readers Comments

Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Gorontalo Life. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Shopping Cart

Total Items:
SubTotal:
Tax Cost:
Shipping Cost:
Final Total:

Terbaru

Sponsored By

Featured Video

Our Sponsors

Our Sponsors

Visit Gorontalo Info and Guide