Politik,
KPK Tak Datang, Timwas Century Rapat dengan Waria
Posted by Unknown
Published on 30 May 2013
Waria ancam akan pindah dari taman Lawang ke kantor KPK.
VIVAnews - Tim Pengawas Bank Century DPR kecewa
kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menolak
menghadiri undangan rapat hari ini, Rabu 29 Mei 2013. Mereka pun
menerima sejumlah waria di ruang sidang Komisi IV DPR.
Sejumlah waria yang mengatasnamakan Aliansi Waria Anti Korupsi (AWAK) itu menyampaikan aspirasi, menuntut agar kasus Bank Century diusut tuntas. "KPK harus menyelesaikan skandal Century sebelum SBY lengser," kata Derivina, Koordinator AWAK di hadapan Timwas Century DPR.
Jika skandal besar itu tidak kunjung tuntas, Derivina mengancam akan membawa teman-temannya menduduki kantor KPK. "Kami akan pindah dari markas Taman Lawang ke kantor KPK," katanya.
Selain kelompok waria, Timwas Century juga menerima perwakilan dari kalangan mahasiswa yang melakukan aksi untuk penuntasan kasus yang sama.
Hari ini, KPK kembali menolak hadir di rapat Timwas Century. Sebelumnya, KPK menolak panggilan rapat Timwas Century pada Rabu 22 Mei lalu. Saat itu, Ketua KPK Abraham Samad melayangkan surat yang berisi alasan KPK tidak hadir. (adi)
Sejumlah waria yang mengatasnamakan Aliansi Waria Anti Korupsi (AWAK) itu menyampaikan aspirasi, menuntut agar kasus Bank Century diusut tuntas. "KPK harus menyelesaikan skandal Century sebelum SBY lengser," kata Derivina, Koordinator AWAK di hadapan Timwas Century DPR.
Jika skandal besar itu tidak kunjung tuntas, Derivina mengancam akan membawa teman-temannya menduduki kantor KPK. "Kami akan pindah dari markas Taman Lawang ke kantor KPK," katanya.
Selain kelompok waria, Timwas Century juga menerima perwakilan dari kalangan mahasiswa yang melakukan aksi untuk penuntasan kasus yang sama.
Hari ini, KPK kembali menolak hadir di rapat Timwas Century. Sebelumnya, KPK menolak panggilan rapat Timwas Century pada Rabu 22 Mei lalu. Saat itu, Ketua KPK Abraham Samad melayangkan surat yang berisi alasan KPK tidak hadir. (adi)
0 comments
Readers Comments
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan blog Gorontalo Life. Admin berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.